MAGELANG__Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, SH., S.I.K mengapresiasi kepada seluruh anggotanya yang terlibat dalam Operasi Patuh Candi 2022 yang telah berakhir pada tanggal 26 Juni 2022, Senin (27/6/2022).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang terlibat kegiatan operasi patuh dan di 2022 dan telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan penuh rasa dan tanggung jawab, ” ungkapnya.
Kegiatan operasi patuh Candi 2022 selama 14 Hari tersebut merupakan kegiatan untuk memberikan himbauan sosialisasi kepada masyarakat betapa pentingnya penegakan hukum secara elektronik menggunakan ETLE( Electronic Traffic law inforceman).
“Penegakan hukum tersebut saat ini sedang diunggulkan dalam rangka menyadarkan masyarakat dalam tertib berlalulintas. tidak hanya untuk pribadi bagi pengguna kendaraan tersebut namun juga bagi pengguna kendaraan yang lainnya ataupun masyarakat yang lainnya, ” jelas Kapolres Magelang.
Ditegaskan Kapolres bahwa meskipun Operasi Patuh Candi 2022 telah berakhir, Dirinya meminta kegiatan memberikan himbauan tertib berlalu lintas kepada masyarakat tetap berjalan dan dilakukan secara rutin guna mencegah terjadinya laka lantas.
"Edukasi dan himbauan kepada masyarakat akan terus kita lakukan guna mencegah vatalitas kecelakaan", tegasnya.
Perkembangan zaman saat ini jalanya tilang menggunakan teknologi yakni tilang elektronik, tidak seperti dahulu lagi menggunakan manual.
“ Yang mana menggunakan aplikasi terhubung dengan server. Sehingga dapat diketahui siapa pemilik registrasi kendaraan tersebut secara langsung secara otomatis dengan dibuktikan berupa foto yang nantinya apabila sudah tercatat akan dikirimi surat konfirmasi dari Polantas ke alamat secara langsung lengkap disertai bukti pelanggaran dan fotonya, ” papar Sajarod.
Lebih lanjut Kapolres menambahkan, semakin meningkat teknologi semakin bagus dunia dalam genggaman. Untuk itu Kapolres mengingatkan agar semua anggota lebih berhati-hati dalam perilaku di.media sosial.
“Apa yang kita share hati-hati saring sebelum sharing. Saya tidak melarang bermain sosial media tapi bersosial medialah dengan bijak, ” tegas Sajarod.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|